Senin, 13 September 2010

Sex Di bioskop







Sex Di bioskop




Ami dengan iri memandangi para penonton di bisokop itu yg sedang berduaan dengan pacarnya , sedangkan ia duduk di runag tunggu ini sendirian tanpa ada seorangpun yang menemani. Ami adalah seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi negri di sumatra.
Beberapa hari yang lalu Ami mendengar kalau pacarnya selingkuh dengan teman baiknya , awalnya Ami tidak percaya , namun kemarin ia melihat dengan mata kepalanya sendiri dan dengan perasaan sakit hati , ia langsung memutuskan hubungan dengan pacarnya.
Hari ini ia merasa suntuk dirumah , maka ia memutuskan untuk pergi saja ke bioskop sendirian , kebetulan film yg ia tunggu sudah diputar di bisokop.
Ami bersiap pergi ke bioskop , ia bercermin untuk terakhir kalinya, cermin di kamarnya memantulkan sosok wajah cantik, dengan Jilbab biru muda menutup tonjolan di dada yg cukup besar ditutupi oleh kemeja panjang khas gadis-gadis berjilbab yang cukup ketat berwarna biru tua , celana jins ketat denim memeperlihatkan kaki seorang gadis belia yang panjang dan ramping. Puas dengan penampilannya ia pun segera pergi ke bioskop.
Di dalam ruang teater, susananya cukup penuh, karena ini adalah pemutaran perdana alias premiere.
Ami menempati tempat duduknya , dan sementara film belum mulai diputar , pikiran Ami melayang, memikirkan tentang mantannya dan masa masa indah dulu.

AMI

“maaf…permisi dik …numpang lewat…….” sebuah suara mengaggetkan Ami.
seorang pria setengah baya tetapi cukup tampan, bahkan terkesan berwibawa tampak tersenyum pada Ami, tatapan pria itu menimbulkan perasaan aneh pada diri Ami.
“ooh..ya ..maaf…” kata Ami tersadar dan memberi jalan untuk pria itu lewat, dan ternyata pria itu duduk tepat disebelahnya.
setelah duduk pria itu kembali menatap Ami, tersenyum dan mengucapkan terima kasih, perasaan aneh pada diri Ami kembali muncul, entah apa…. Ami tak mau terlalu ambil pusing, film sudah dimulai.
Film sudah berjalan setengahnya, saat Ami merasakan ada yg menyentuh lengannya, ia menoleh dan melihat pria itu sedang mengelus-elus lengan Ami tapi tatapan matanya tetap pada layar.
Ami bisa saja marah dan memaki maki pria kurang ajar itu , namun entah mengapa ia membiarkan pria itu mengelus elus lengannya.
merasa tak ada penolakan dari Ami , pria itu terus mengelus elus lengan Ami, sambil terus menatap pada layar.
Ami sendiri hanya terdiam nafasnya seolah terhenti , ia tak bisa menolak perlakuan pria itu , ia malah memejamkan mata seolah menikmati sentuhan demi sentuhan yg dilakukan oleh pria disebelahnya. Getaran getaran di tubuhnya terasa semakin kuat.
Ami segera membuka mata dan tubuhnya bagai kena sengatan listrik saat ia merasakan tangan pria itu melewati lengannya dan menyentuh buah dadanya, awalnya hanya sentuhan sentuhan kecil, namun ketika kembali tak ada reaksi penolakan dari Ami, sentuhan pria ini berubah menjadi remasan remasan yg membangkitkan birahi Ami.
Dengan sedikit takut Ami meoleh ke penonton di sebelahnya, ternyata org itu serius menonton.
Pria asing itu terus menerus meremas buah dada Ami, menyebabkab puting Ami perlahan mengeras tanda Ami sudah sangat terangsang.
Pria itu sepertinya tahu hal itu, maka dengan berani tangannya melepas 3 buah kancing kemeja Ami, menelusup masuk ke balik kemeja ketat dan jilbab yang dikenakan Ami dan menyentuh langsung buah dada itu.
tiba tiba handphone penonton disebelah berbunyi, membuat pria itu dengan segera menarik tangannya dan duduk manis seolah tak ada apa apa.
Ami sendiri masih bingung apa yg terjadi, ia sama sekali tak kenal pria ini tapi kenapa ia membiarkan pria itu berbuat kurang ajar padanya, membiarkan menyentuh tubuhnya, bahkan saat ini birahi Ami semakin naik dan berharap pria ini kembali menyentuhnya.
Setelah beberapa menit, Ami merasakan ada yang mencoba membuka ritsleting celana jins nya dan menurunkan celananya, mengelus-elus paha mulusnya.
Ami hanya menarik nafas panjang sambil menatap pria itu, dan seperti sebelumnya sambil menyentuh Ami pandangan pria itu masih terarah pada layar.
Ami mengerang tertahan saat sentuhan pria itu tiba di bagian sensitifnya, jari jari pra itu bergerak menggeliitk dengan gerakan putaran, tanpa sadar Ami semakin melebarkan kakinya.
Ami semakin terangsang dengan sentuhan erotis pria itu , vaginanya sudah mulai basah.
bahkan dalam diri Ami ingin membalas perlakuan pria itu , dan menyetuh penisnya , ia seolah ingin penis pria itu masuk ke mulutnya.
Ami memandang pria itu , yg ternyata juga sedang memandangi Ami.
Mereka berdua saling berpandangan cukup lama, sampai akhirnya pria itu tersenyum dan bangkit sambil menarik tangan Ami unutk ikut dengannya , Ami sendiri dengan patuh ikut dengannya setelah sebelumnya merapikan kemeja, jilbab dan jinsnya yang setengah terbuka.
Dengan berdebar debar penuh gairah, Ami mengikuti pria itu dan masuk ke toilet wanita, saat itu toilet sedang kosong.
Setelah mengunci pintu, mereka berciuman dengan ganasnya seolah mereka sepasang kekasih yg telah lama tidak bertemu.
Pria itu menarik pinggang Ami dan merangkul erat tubuh molek gadis itu , Ami bisa merasakan tonjolan penis pria itu menyentuhnya.
Ciuman mereka semakin ganas, lidah mereka saling menyapu, pandangan mata mereka memancarkan gairah yg tak tertahankan.
Sambil terus berciuman, tangan pria itu beraksi di balik Jilbab Ami dan kancing kemejanya sudah terbuka, dan meremas-remasnya sedikit keras, sampai akhirnya pria itu melepas kemeja dan BH Ami.
Pria itu menggemgam bulatan buah dada Ami, menurunkan kepalanya dan mulai menjliati buah dada yg indah dibalik Jilbab yang telah disingkapkan tanpa melepasnya itu.
Ia menjilati puting Ami dengan ujung lidah, meniupnya pelan, membuat Ami bergidik dan geli, dilanjutkan dengan mengulum dan menyedot buah dada itu, lidahnya bergerak gerak memutar, membuat Ami merintih nikmat, meresapi sensasi sensual ini.
Ami kemudian menurunkan tubuhnya membuka kancing celana pria itu dan menurunkannya.
Pria itu hanya tersenyum menatap Ami, saat Ami juga menurunkan celana dalam yg mengurung penisnya.
Tak membuang waktu, Ami menggengam penis itu, menjliati dan mengulumnya sehingga makin mengeras.
Ami bisa merasakan denyutan penis itu saat beraksi dengan jilatannya. Ujung kepala penis itu Ami jilati memutar dengan lidahnya lalu kemudian dikocok dengan jilbabnya dan dikulumnya beberapa saat dan diulang kembali, terus sampai Ami semakin kuat menyedotnya. Nafas pria itu terdengar semakin berat menahan birahi.
Denyutan penis itu dirasakan Ami semakin kentara saat tak lama kemudian memuntahkan isinya, langsung masuk ke tenggorokan Ami.
Semburan spermanya ternyata cukup banyak, Ami tak mampu menelan semuanya , sebagian menetes diantara bibirnya yg manis, dan membasahi jilbabnya. Tanpa merasa jijik Ami menelan cairan asin itu dan menjilati sisa sisa yg menempel di penis pria itu serta menyekanya dengan jilbab biru mudanya itu, hingga pria itu menggelinjang kegelian.
“giliran saya…” kata pria itu sambil mendorong Ami ke dinding.
Pria itu melepaskan Jins ketat Ami dan tentu saja bersama dalamannya.
Pria itu menciumi pangkal paha Ami, menjilatinya, memainkan lidahnya di bibir vagina dan clitnya membuat Ami tersiksa oleh kenikmatan.
Jilatan lembut pria itu diselingi dengan sedotan sedotan yg membuat Ami makin menggelinjang tak tertahankan, mengetahui Ami sudah terangsang tak tertahankan. Pria itu berdiri dan tanpa basi basi langsung menusuk vagina itu dengan penisnya.
“aaaauhhhhhwhw….” Ami mengerang saat penis itu menerobos masuk, untuk memudahkan pria itu mengangkat kedua kaki Ami dan kemudian mulai mendorong dorong keras penisnya masuk semakin dalam.
Ami tak bisa menahan erangannnya , mulutnya terus merintih dan mengerang menikmati serangan demi serangan.
tiba tiba si pria mencabut kembali penisnya , membalikan tubuh Ami , sedikit dibungkukkan dan menembusnya kembali dari belakang.
Ami kemudian menyadari dalam posisi seperti ini, ia tak mungkin mencapai orgasme, maka ia memaksa pria itu mencabut kembli penisnya, medorongnya duduk di toilet, dan Ami naik ke atasnya.
Ami mencari posisi yg tepat, hingga penis pria itu kembali menembusnya .
Posisi seperti itu ternyata menguntungkan juga bagi pria itu, ia bisa meremas buah dada yg menggemaskan itu . setiap Ami bergerak buah dadanya turut bergoyang menggoda dan jilbabnya ikut berkibar.
Butuh waktu yg agak lama sampai akhirnya Pria itu memuncratkan mani nya dalam vagina ami dan diiringi orgasme Ami sendiri, Mereka hanya merintih tertahan karena takut ketauan orang lain.
Setelah puas mereka kembali berpakaian dan secara terpisah kembali ke tempat duduk masing masing ,
dan saat film usai . si pria asing itu tersenyum pada Ami dan menjatuhkan sebuah kartu nama pada pangkuan Ami.
Ami membaca nama dan alamat di kartu nama itu dan berpikir apakah ia akan menemui orang asing itu lagi , dan berpikr kira kira…permainan seru apalagi yg akan ia jalani bersama pria itu..?
entah……..namun Ami berpikir spertinya menarik…dan akan sangat menyenangkan.

5 komentar: